Mengamati Politik: Marissa Haque Fawzi

Mengamati Politik: Marissa Haque Fawzi
Mengamati Politik: Marissa Haque Fawzi

Hatta Rajasa & Tjatur Sapto Edy, Kader PAN, Bersama No. 8 Progress Selalu

Hatta Rajasa & Tjatur Sapto Edy, Kader PAN, Bersama No. 8 Progress Selalu
Hatta Rajasa & Tjatur Sapto Edy, Kader PAN, Bersama No. 8 Progress Selalu (dlm Desy Ratnasari, MSi, DR. Marissa Haque, Ahmad. Z. Ikang Fawzi, MBA)

Senin, 29 Agustus 2011

Wadddduhh! KPK Cuma Berani Bongkar 'Kacang Goreng'

Ujian Kesabaran dan Ketangguhan KPK

ci

Sumber: http://www.jakartapress.com/detail/read/3517/kpk-cuma-berani-bongkar-kacang-goreng

 BERBAGAI kalangan mencurigai adanya cincai atau pat gulipat antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pihak Partai penguasa untuk ‘menggarap’ proses hukum mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin, tersangka kasus korupsi wisma atlit dan lainnya.

Bahkan, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyangsikan KPK bisa membongkar kasus besar yang ada di belakang Nazaruddin. Pasalnya, Amien menilai semua pihak yang berkaitan dengan kasus Nazaruddin sudah membuat kesepakatan tersendiri.

 "Saya ingin mengatakan bahwa saya tidak percaya Nazaruddin akan bisa membuka semuanya. Karena saya yakin sekali sudah ada kongkalikong. Untuk membantah pernyataan saya ini, buktikan saja," papar Amien Rais saat ditemui saat acara buka puasa di kompleks perumahan dinas Anggota DPR, Kalibata, Jakarta, Senin (15/8/2011).

Amien mengamati, dalam proses penyelidikan nanti, KPK hanya akan mampu membongkar kasus-kasus kecil dan tidak akan bisa membongkar kasus besar yang melibatkan sejumlah pihak di lingkaran Nazaruddin.

"Tapi saya betul-betul berharap saya keliru. Kalau saya keliru, saya akan sujud syukur berulang kali. Tapi karena selama ini KPK sudah diberi meriam besar tapi tak pernah dipakai, jadi menurut saya ini pun akan sama saja," ujar pentolan PAN ini.

Ia pun menilai, sesungguhnya KPK memiliki kemapuan untuk membongkar kasus yang lebih besar lagi ketimbang kasus wisma atlet. Namun, KPK tidak menggunakan kemampuannya itu. "KPK diberi posisi superbodi, dielukan media masa, dipuja oleh rakyat, tapi ternyata hanya berani yang kacang goreng, jadi untuk apa," damprat Amien.

Pada bagian lain, Amien Rais juga menyoroti kemampuan calon pimpinan KPK yang lolos dari seleksi awal. Menurutnya, hanya Bambang Widjojanto yang kredibel dan pantas menjadi pimpinan KPK periode mendatang.
"Yang lain saya nggak begitu paham," tukasnya.

Sedangkan sosok Kepala PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) Yunus Husein dan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua sebagai calon pimpinan KPK, Amien menganggap keduanya tidak punyaa prestasi menonjol. "Yunus Husein dan Hehamahua, saya kira ya begitu-begitu saja, tidak meyakinkan," cibir mantan Ketua MPR ini.

Seperti diketahui, Panitia Seleksi Pimpinan KPK telah menuntaskan proses wawancara terhadap 10 calon pimpinan KPK. Pansel segera memilih delapan calon dan akan diserahkan ke Presiden pada 18 Agustus 2011. Keesokan harinya, delapan nama itu akan diserahkan ke DPR, untuk dipilih menjadi empat pimpinan KPK melalui fit and proper test. (*/inc)

Bersama DPW PAN Bengkulu Feb 2013, Mungkin Insya Allah Menjadi Dapilku Kelak

Bersama DPW PAN Bengkulu Feb 2013, Mungkin Insya Allah Menjadi Dapilku Kelak
Bersama DPW PAN Bengkulu Feb 2013, Mungkin Insya Allah Menjadi Dapilku Kelak (dlm Marissa Haque Ikang Fawzi).jpg