Mengamati Politik: Marissa Haque Fawzi

Mengamati Politik: Marissa Haque Fawzi
Mengamati Politik: Marissa Haque Fawzi

Hatta Rajasa & Tjatur Sapto Edy, Kader PAN, Bersama No. 8 Progress Selalu

Hatta Rajasa & Tjatur Sapto Edy, Kader PAN, Bersama No. 8 Progress Selalu
Hatta Rajasa & Tjatur Sapto Edy, Kader PAN, Bersama No. 8 Progress Selalu (dlm Desy Ratnasari, MSi, DR. Marissa Haque, Ahmad. Z. Ikang Fawzi, MBA)

Kamis, 22 Desember 2011

"Duh! Semoga Angelina Sondakh Tetap dalam Iman Islamnya: Marissa Haque Fawzi"

Sabtu, 17 Desember 2011 20:23 WIB

Sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com/mobile/index.php/2011/12/17/marissa-haque-hubungan-angie-berpotensi-bocorkan-strategi-kpk

Marissa Haque: Hubungan Angie (Angelina Sondakh) Berpotensi Bocorkan Strategi KPK

JAKARTA, TRIBUN - Artis senior yang juga politisi, Marissa Haque mengatakan, hubungan asmara antara politisi Partai Demokrat, Angelina Sondakh dengan penyidik KPK, Kompol Raden Brotoseno, berpotensi kebocoran strategi internal KPK kepada partai dalam menangani kasus korupsi Wisma Atlet, seperti dituduhkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Marissa yang telah Doktor (S3) dari IPB dan menyelesaikan disertasi tentang Illegal Logging di Riau ini menjelaskan, dari ukuran etika, apa yang mereka lakukan sangat tidak etis. "Mengingat dari kacamata hukum,  apa yang dituduhkan Nazarudin ke Angie terhadap delik pidana gratifikasinya, menuju ke arah TSK alias tersangka," jelas istri rocker Ikang Fawzi ini, Sabtu (17/12/2011).

Icha, panggilan akrab Marissa Haque, memuji kejelian mantan Ketua KPK, Busyro Muqoddas, dalam mengungkap hubungan asmara antara penyidik dengan Angie. Ibu dua anak yang telah menyelesaikan program MBA dari FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sekarang sedang menyelesaikan Program MH dari Universitas Gadjah Mada (UGM) juga ini menjelaskan, bahwa saat di dalam kelas hukum yang mahasiswa sebagian besar dari kepolisian dan kejaksaan, muncul informasi bahwa Kompol Broto kekasih Angie tersebut bukan minta pindah tapi dipindahkaan. Dari kelas hukum tersebut juga beredar kabar jika keduanya baru berkenalan selama dua bulan ini saat Angie disidik.

Saat ini Icha (Marissa Haque) sembari menghabiskan sisa tahun 2011 sedang merampungkan penulisan buku mengenai batik tandem bersama anak salah seorang Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis UGM, Meta Thereskova.

Editor : zulham
Source : Tribunnews
"Duh! Semoga Angelina Sondakh Tetap dalam Iman Islamnya: Marissa Haque Fawzi"

Selasa, 22 November 2011

"Waddduuuh... No Commet Deh!"


MK Menangkan Ratu Atut-Rano Karno

Ratu Atut dan Rano Karno tetap dikukuhkan sebagai Gubernur-Wagub Banten terpilih.

Selasa, 22 November 2011, 18:31 WIB
Arry Anggadha, Nur Eka Sukmawati
VIVAnews - Mahkamah Konstitusi akhirnya memenangkan pasangan Gubernur Banten terpilih Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno atas sengketa Pemilihan Kepala Daerah Banten.

"Menolak permohonan untuk seluruhnya," ujar Ketua Majelis Konstitusi, Mahfud MD di Gedung MK, Jakarta, Selasa 22 November 2011.

Dalam pertimbangannya, Mahkamah menyatakan bahwa tuduhan penggelembungan suara melalui software sudah dibantah KPU Banten. Karena KPU Banten dalam menghitung surat suara menggunakan cara manual.
"Adapun penggunaan software program excel hanya untuk memudahkan penghitungan, tidak sampai menambah suara pasangan Ratu Atut-Rano Karno," ujar anggota Majelis Konstitusi, Akil Mochtar.

Menurut Akil, tudingan itu tidak relevan, sebab Mahkamah sudah melakukan penghitungan ulang dan tidak menemukan perbedaan seperti yang dituduhkan pemohon. “Dalil pemohon tidak terbukti menurut hukum,” ujarnya.

Dengan putusan itu, MK mengukuhkan pasangan Ratu Atut-Rano Karno yang sebelumnya dimenangkan KPU Banten.

Sebelumnya, kemenangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno digugat tiga pihak ke Mahkamah Konstitusi. Para pemohon di antaranya adalah dua pasangan yang kalah pada Pemilukada Banten yaitu Wahidin Halim dan Irna Narulita, serta Jazuli Juwaini dan Makmun Muzakki. Satu pemohon lainnya adalah calon yang sempat maju namun tak lolos verifikasi, Dwi Jatmiko dan Tjejep Mulyadinata.

Beberapa pelanggaran dituduh dilakukan Atut dan Rano antara lain: penghilangan jumlah pemilih, duplikasi pemilih, manipulasi surat suara form C-1, penggunaan software untuk menambah suara, penggelembungan suara ketika pemungutan suara, pengerahan birokrasi pemerintah, kampanye hitam, mobilisasi "pemilih siluman", politik uang, dan intimidasi terhadap pendukung calon tertentu.

• VIVAnews

"Waddduuuh... No Commet Deh!"

Senin, 14 November 2011

Marissa Haque: Seperti di Riau, Mengerikan Kalau Negara Tak Sanggup Menyentuh Kriminal Korupsi Birokrat Propinsi Banten (Diduga)

 

DUGAAN KORUPSI: Ratu Atut Chosiyah Dilaporkan ke KPK
Icha Rastika | Latief | Rabu, 28 September 2011 | 19:26 WIB
ICHA RASTIKA Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Aliansi Independen Peduli Publik (AIPP) melaporkan Gubernur Provinsi Banten, Ratu Atut Chosiyah ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (28/9/2011). 
JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Aliansi Independen Peduli Publik (AIPP) melaporkan Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (28/9/2011). Atut dianggap bertanggung jawab atas pengelolaan dana hibah dan bantuan sosial Provinsi Banten 2011 yang diduga telah diselewengkan.

Paling tidak, ada sepuluh lembaga penerima hibah diduga fiktif di beberapa daerah. Total anggaran untuk lembaga fiktif tersebut sebesar Rp 4,5 miliar.
-- Abdullah Dahlan

”Dalam laporan itu, disebut inisial RAC (Ratu Atut) dan EK (Engkos Kosasih),” ujar peneliti dari Divisi Politik ICW, Abdullah Dahlan, di Gedung KPK, Rabu (28/9/2011).

Pemrov Banten diketahui menyalurkan dana hibah sebesar Rp 340 miliar ke 221 organisasi, forum masyarakat, dan instansi negara, serta menyalurkan dana bansos senilai Rp 51 miliar ke 160 lembaga.

Menurut Abdullah, ada lima jenis penyimpangan dalam pengelolaan program hibah dan bansos yang totalnya Rp 391 miliar itu. Penyelewengan pertama, dana hibah itu diberikan kepada lembaga-lembaga fiktif.

”Paling tidak, ada sepuluh lembaga penerima hibah yang diduga fiktif di beberapa daerah. Total anggaran untuk lembaga fiktif tersebut sebesar Rp 4,5 miliar,” katanya.

Perwakilan AIPP, Uday Suhada, menambahkan, dari 18 organisasi penerima hibah, hanya lima yang terdaftar sebagai organisasi formal.

”Di luar lembaga yang bersangkutan tidak diketahui legal atau tidak. Padahal, lembaga penerima hibah harus berbadan hukum, setidaknya tiga tahun,” ungkap Uday.

Penyelewengan kedua, lanjut Abdullah, sejumlah lembaga penerima hibah memiliki alamat yang sama.

”Setidaknya, ada delapan penerima hibah yang memiliki alamat sama, yaitu di Jalan Bridgen Syam'un, Kota Serang, dan empat lembaga dengan alamat sama, yaitu Jalan Syekh Nawawi Albantani Palima, Serang,” paparnya.

Padahal, dana hibah itu seharusnya diterima oleh lembaga-lembaga yang jelas nama dan alamatnya.
”Alokasi dana untuk masing-masing lembaga di Jalan Bridgen KH Syam'un sebesar Rp 22,5 miliar dan yang di jalan Syekh Nawawi total Rp 6,4 juta,” kata Abdullah.

Penyelewengan ketiga, dana tersebut dialirkan ke lembaga-lembaga yang dipimpin oleh keluarga gubernur.

”Mulai dari suami, kakak, anak, menantu, dan ipar,” ucap dia.

Abdullah mencontohkan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang dipimpin suami Ratu Atut, Hikmat Tomet.

”Total hibah yang masuk ke lembaga yang dipimpin keluarga gubernur mencapai Rp 29,5 miliar,” ujarnya.

Keempat, dana hibah ini juga diduga telah dipangkas. Jumlah dana hibah yang diterima lembaga penerima tidak sesuai dengan pagu yang ditetapkan Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten.

”Contohnya, Lembaga Kajian Sosial dan Politik (Laksospol) Pandeglang. Dalam daftar penerima, lembaga itu memperoleh hibah Rp 500 juta. Tapi, surat pernyataan Ketua Laksospol Ayie Erlangga, mereka hanya terima Rp 35 juta,” papar Abdullah.

Adapun kerugian dari pemotongan tersebut mencapai Rp 925 juta. Terakhir, sebagian besar penerima bantuan sosial itu tidak jelas.

”Dari 160 penerima dana bansos, pemerintah daerah hanya mencantumkan 30 nama lembaga atau kepanitiaan dan tidak didukung alamat jelas,” ujar Abdullah.

Oleh karena itu, ICW dan AIPP meminta KPK melakukan penyelidikan terhadap pemberian dana bansos dan hibah tersebut. Dikhawatirkan, lanjut Abdullah, pemerintah daerah menjadikan kebijakan publik sebagai instrumen modal politik. Terlebih, ICW melihat bahwa alokasi dana hibah dan bansos Provinsi Banten terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.

”Kenaikannya fantastis, pada 2009 totalnya mencapai Rp 74 miliar, tapi pada 2011, menjelang pilkada meningkat Rp 391 miliar,” tukasnya.

Minggu, 25 September 2011

"Marissa Haque Fawzi: Kreatifitas Angelina Sondakh Teruji Tangguh (Seiring dengan Pemeriksaan Kasus Delik Pidana Gratifikasinya)"

buku-angelina_sondakh-dalam-marissa-haque-ikang-fawzi 

Angelina Rilis Buku Kedua

Minggu, 25/09/2011 - 19:09

MUNADY/"PRLM"
2-delik-pidana-gratifiasi-angelina-sondakh-di-kpk-dalam-marissa-haque-ikang-fawzi-2011

JAKARTA, (PRLM).- Anggota DPR Angelina Sondakh Massaid kembali meluncurkan buku lagu dan bergambar yang kedua setelah buku "Bernyanyi bersama Keanu".

Buku "Jazz For Fun" sebagai kelanjutan dari buku sebelumnya, karena menurut istri almarhum Adjie Massaid buku ini.untuk bisa anak anak sambil belajar dan mendengarkan musik

1-delik-pidana-gratifiasi-angelina-sondakh-di-kpk-dalam-marissa-haque-ikang-fawzi-2011"Jadi anak indonesia punya lagu, dengan buku ini mudah mudahan bisa menjadi lagu anak anak seperti lagu Doa Untuk Papa dan Mama yang liriknya ditulis Adjie Massaid semasa hidupnya tapi lagu ini baru diluncurkan," tutur Angelina.

"Ada bebera lagu dalam album kedua karena dengan buku ini anak- anak bisa pintar, biasanya anak-anak suka dengerin musik tapi kalau sudah denger musik mereka kadang malas belajar tapi lewat buku ini yang pasti ada lagu di vcd dan buku ada gambarnya," kata Angelina ditemui di toko buku Gramedia Matraman Jakarta Timur, Minggu 25/9. (Mun/A-88)***

"Marissa Haque Fawzi: Kreatifitas Angelina Sondakh Teruji Tangguh (Seiring dengan Pemeriksaan Kasus Delik Pidana Gratifikasinya)"

Sumber:
(1) http://www.pikiran-rakyat.com/node/159668
(2) http://www.jpnn.com/read/2011/09/26/103871/Angelina-Sondakh-Libatkan-Zahwa-di-Buku-Kedua

Senin, 29 Agustus 2011

Selamat Iedul Fitri bagi yang Telah Memulainya: Marissa Haque Fawzi


Selamat Iedul Fitri bagi yang Telah Memulainya
Minal aidin wal Faidzin, Maaf Lahir dan Bathin…

ikang-fawzi-marissa-haque-isabella-fawzi-chikita-fawzi

"Selamat Iedul Fitri bagi yang Telah Memulainya: Marissa Haque & Ikang Fawzi" 

Terimakasih Banyak Jakarta Press yang Baik untuk Keseimbangan Berita Politik Kami: Marissa Haque Fawzi

Inilah Kebersamaan Ala Ikang & Marissa

Sumber: http://www.jakartapress.com/detail/read/3890/inilah-kebersamaan-ala-ikang-marissa

Inilah Kebersamaan Ala Ikang & Marissa


Jakartapress.com - Hidup berumah tangga hingga 24 tahun tanpa masalah serta dikaruniai dua putri yang cantik-cantik, tampaknya sangat disyukuri pasangan artis juga politikus Marissa Haque dan Ikang Fawzi.

Tentu pasangan ini sangat berbahagia, mampu mempertahankan biduk rumah tangga di tengah maraknya artis kawin cerai. Apalagi, keduanya memiliki tingkat kesibukan cukup tinggi, sehingga itensitas pertemuan dengan keluarga tidak terlalu banyak.

Sibuk dengan aktifitas sudah pasti kegiatan Ikang maupun Marissaa di hari-harinya. Tapi, kebersamaan tidak pernah terabaikan. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga di sela aktifitas yang selalu padat.  Menurut Ikang maupun Marissa hanya dengan cara kebersamaan itulah  kenyamanan keluarga dapat tercipta.

Kenyamanan keluarga, itu sendiri akan menjadi ruang pertama untuk meraih segala hal. Apa yang diraih dalam keluarga dan prestasi anak-anaknya tidak lepas dari keberadaan keluarga yang kondusif.

Kebersamaan saat menjalankan ibadah Sholat. Kata Ikang, keluarganya selalu sholat berjamaah.
“Sukses saya, sukses istri dan anak-anak berangkat dari kondisi rumah tangga, kalau di rumah tangga adem tidak ada permasalah, Insya Alllah berimbas baik untuk anak-anak,” kata mantan rocker yang sukses dengan lagu “Preman”.
Diakui pria 51 tahun itu, dalam perjalanan rumah tangga tidak ada tanpa rintangan. Problem-problem keluarga itu pasti ada. Hanya saja bagaimana cara menghadapi dan mencari solusinya.
Jadi, Sebagai kunci keluarga adalah kebersamaan termasuk dalam berdoa pun kebersamaan menjadi unsur penting terkabulnya keinginan. Selain itu landasan cinta menjadi pondasi dalam membangun keluarga.

Apa yang diterapkan dalam keluarga mendapat dukungan dari kedua putri-putrinya. Isabella Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi, putri pertama dan kedua mereka mengaku sangat bangga dengan apa yang diajarkan orang tuanya.  Meskipun saat ini Chikita berada di  Malaysia kuliah dan bekerja sebagai animator.
Sementera Marisaa mengaku memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk menentukan pilihan. Termasuk pekerjaan dan meski harus meninggalkan orang tua. Sesuatu yang baik harus mendapat dukungan, agar apa yang dijalani berbuah sukses.

“Saya tidak pernah menuntut anak-anak saya untuk menjadi seperti orang tuanya. Pasangan keluarga artis tak menuntut anak-anaknya harus menjadi seperti kami,” kata wanita berumur 48 tahun yang tinggal bersama keluarga di di Perumahan Pelangi Bintaro, Tangerang Selatan. [lin/l]

Wadduuuh...Saya Diberitakan Pindah ke PAN: Marissa Haque Fawzi

ci
PS: Alhamdulillah saya senang-senang saja dengan berita positif ini...subhanallah...


Marissa Haque Akan Pidah ke PAN?

ARTIS cantik yang menjadi politisi, Marissa Haque, mengisyaratkan dirinya makin dekat ke Partai Amanat Nasional (PAN). Hal itu terlihat saat isteri Ikang fazwzy ini melakukan silaturahmi ke pendopo keluarga besar pendiri PAN, Amien Rais, di Yogyakarta, Jumat pekan lalu.

"Di sana saya diterima anak menantu Pak Amien Rais, istri dari Hanafi Rais beserta Ibu dan anak-anaknya. Juga Hanum Rais, putri Pak Amien, yang memiliki hobi sama dengan saya, yakni menulis," kata Icha, sapaan akrab Marissa, kepada wartawan, Rabu (24/8/2011).

Ketika disinggung apakah kunjungannya itu sebagai sinyal bergabungnya dia ke PAN, mantan politis PDI Perjuangan dan PPP ini belum mau memastikan. Baginya, dirinya lebih menekankan untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar Amien Rais.

"Yang jelas saya merasa cocok dan ingin terus melanjutkan silaturahim demi kemajuan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami ingin melihat Mas Hanafi Amin Rais menjadi Walikota Yogyakarta 2011. Sebab, Mas Hanafi dan juga Prof. Amien Rais sangat mendukung keberadaan Baitul Maal Wa Tamwil (lembaga pemberdayaan eknomi mikro) seperti apa yang telah saya dapatkan dari hasil penelitian MBA ku,” tutur mantan Anggota Fraksi PDIP DPR RI ini.

Marissa Haque juga baru saja menyelesaikan studi ekonominya pada Kamis (18/8) lalu dan berhasil lulus dengan nilai "A" dari Fakultas Ekonomi Bisnis UGM.  Dia lebih memilih meletakkan fokus pada ekonomi mikro syariah berbasis kepada semangat Prof Mubyarto.

Biografi
Marissa Grace Haque atau Marissa Haque yang lahir di Balikpapan, 15 Oktober 1962, semula dikenal sebagai aktris film. Selanjutnya, istri penyanyi rock sekaligus pengusaha, Ikang Fawzi ini, melebarkan sayap menjadi seorang sutradara, produser film dan politikus.

Sebagai politikus, karier politik ibu dari Isabella Muliawati Fawzi (19) dan Marsha Chikita Fawzi (18) ini, diawali dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang kemudian mengantarkan dirinya menjadi anggota DPR-RI (2004).

Akibat konflik yang dilatarbelakangi soal pencalonan dirinya sebagai wakil gubernur Banten, mendampingi Zulkiflimansyah kandidat gubernur yang diangkat oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Syarikat Islam (PSI), Marissa akhirnya dipecat dari senayan oleh partainya.

Marissa Haque mengikuti Ayahnya yang merupakan karyawan PT. Pertamina, mulai bersekolah pada pendidikan TK dan SD Nasional di Palembang, Sumatra Selatan. Mengikuti kepindahan orangtuanya ke Jakarta, pada SD Tebet Timur Pagi III, SMP Negeri 73 Tebet, lalu dilanjutkan di SMA Negeri 8, Bukitduri, Jaksel sebagai sekolah menengah atas terbaik/unggulan negeri se-Indonesia. Mengikuti pendidikan sarjana (S1) pada Universitas Trisakti (Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat) Jakarta pada jurusan Hukum Perdata lulus pada tahun 1988. Mengikuti pendidikan program Magister in Humaniora (S2) di Universitas Katolik Atmajaya pada Fakultas Linguistik Terapan Bahasa Inggris jurusan Psicho-linguistics dengan keahlian utama pengajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak tuna-rungu. Pada tahun 2004 menjadai Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dan pada tahun 2006 menjadi kandidat Wakil Gubernur Banten.

Berbagai prestasi dan profesi telah diraih sejak tahun 1981. Mulai dari Pemenang Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Wanita Terbaik pada FFI 1985 di Bandung dalam fil berjudul "Tinggal Landas Buat Kekasih" arahan Sutradara Sophan Sophiaan (alm) dimana penulis bertemu dengan suaminya saat ini Ikang Fawzi sebagai sesama aktor dan aktris pendukung, dan Best Actress pada FFAP/Asia Pacific Film Festival ke 62 di Taipei, Taiwan dalam Film berjudul "Matahari Matahari" arahan sutradar Arifin. C. Noor (alm). Diluar itu penulis juga terlibat sebagai pemain drama TV, model iklan, spoke person berbagai produk iklan, dan berbagai posisi profesional secara luas dalam bidang pendidikan kesejahteraan perempuan terkait ekonomi kecil dan mikro (UKM dan UMKM), kesehatan, serta pendidikan anak usia dini (PAUD).

Bersama sang suami penulis juga memiliki usaha dibidang rumah produksi PT. SAI Films (Saya Anak Indoensia) yang membuat film layar lebar, film dokumenter, iklan TV, iklan penyuluhan, dan lain sebagainya. Penulispun masih sempat sangat aktif berorganisasi di: (1) MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Diseminasi Informasi; (2) KAHMI (Korps Alumni Mahasiswa Islam Indonesia sebagai Wakil Ketua Bidang Kesenian; (3) LAKMIS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah) sebagai Ketua Bidang dari PPP Partai yang sekarang; dan (4) ASAHI (Asosiasi Auditor Hukum Indonesia) sebagai Ketua Bidang Komunikasi dari FH-UGM.

Menikah dengan Ikang Fawzi (Ahmad Zulfikar Fawzi), yang juga bersama kuliah pada pada fakultas dan jurusan Strategic Management di FEB (Fakultas Ekonomi-Bisnis), UGM. memiliki dua anak putri, yang pertama bernama Isabella Fawzi (Bella) lulus dari Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Inggris UI (Universitas Indonesia) dan kini meneruskan pada FISIP-UI jurusan Komunikasi, serta putri kedua bernama Marsha Chikita Fawzi (Kiki) masih kuliah di MMU (Malaysian Multimedia University), Malaysia pada Creative Multimedia Faculty jurusan Film Animation dengan spesialisasi Film Animation dan merupakan salah seorang animator serial TV produksi Malaysia Lez Copaque berjudul Upin dan Ipin.

Marissa melanjutkan pendidikan pada Program Doktor di PSL-IPB (Pusat Studi Lingkungan-Institut Pertanian Bogor) sejak 2006 sampai dengan akhir 2008 dan masih kuliah di Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum UGM Jurusan Business Law pada 2011 ini. (*/RM/Kpl)

Sumber: http://www.jakartapress.com/detail/read/3843/marissa-haque-akan-pidah-ke-pan

Prof.Dr. Gayus Lumbuun Temanku saat di DPR RI Dulu: Marissa Haque Fawzi

Gayus Akan Pindah 'Perahu'


ci

POLITISI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Prof Gayus Lumbuun SH bakal pindah "perahu" yang ditumpanginya, yakni dari lembaga DPR RI menjadi hakim agung di Mahkamah Agung (MA).
Nama Gayus Lumbuun sudha mausk dalam 18 nama calon hakim agung yang diserahkan Komisi Yudisial (KY) kepada DPR. Sehingga DPR hanya akan memilih 6 dari 10 hakim agung yang diperlukan. Dan, dalam 18 nama calon itu ada beberapa nama anggota DPR RI antara lain Gayus Lumbuun. Nama-nama yang dijaring KY baru ada 18 nama dari 30 nama calon hakim agung.

Padahal mestinya menyerahkan 30 nama calon hakim agung, tiga kali lipat calon yang diperlukan. “KY sudah menjelaskan belum mampu mengirim 30 nama calon hakim agung. Karena itu DPR menerima saja 30 nama yang sudah disampaikan. KY tidak memungkinkan mengirim 30 calon hakim agung. Dan DPR tidak memaksakan kalau ternyata calon yang ada tidak memenuhi standar calon yang diperlukan," tandas Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Gedung DPR Jakarta, Senin (1-8-11).

Menurut Priyo, Komisi III DPR pun akan segera melakukan fit and proper test terhadap usulan KY tersebut. Untuk diambil 6 hakim agung dan menyisakan 4 kursi lainnya. "DPR menugaskan Komisi III untuk segera melakukan mekanisme fit and proper test. Dengan 18 calon tersebut maka DPR hanya akan memilih 6 calon hakim agung. Jadi praktis tersisa ada empat kursi hakim agung yang lowong dan DPR sudah meminta KY untuk menyeleksi calon hakim agung untuk mengisi kursi yang lowong," tambah Priyo.

Priyo menerima surat dari Komisi Yudisial (KY) yang berisi nama-nama calon hakim agung. Ia terkejut ada nama anggota DPR yang lolos seleksi itu. "Surat dari KY berisi nama calon hakim agung. Saya terkejut karena ada nama dari anggota DPR yang lolos. Namun demikian, proses seleksi yang dilakukan KY sudah maksimal. Nama-nama yang lolos seleksi akan mengikuti fit and proper test di DPR. Ada beberapa tokoh dari anggota DPR seperti Pak Gayus Lumbuun," ujarnya.
Sebelumnya, Gayus Lumbuun menyatakan dirinya siap meninggalkan partai PDIP untuk mewujudkan cita-citanya menjadi Hakim Agung. "Saya siap mundur jadi anggota maupun kader partai. Ketua umum,  Megawati mengijinkan," tegas mantan Ketua Badan Kehormatan DPR ini.
Gayus mengaku, selama duduk di komisi III DPR, dirinya aktif mebentukan perundang-undangan sebagai legislator. "Maka saya mempunyai keinginan sebagai pemutus UU yang saya buat," papar anak buah Megawati Soekarnoputri ini.
Guru besar hukum dan mantan Rektor Universitas Krisnadwipayan Jakarta ini mengemukakan, keadaan hukum saat ini menjadi salah satu yang memotivasi dirinya mengikuti seleksi Calon Hakim Agung. Menurutnya, dunia hukum dan peradilan saat ini  memerlukan tenaga baru untuk bersama-sama membangun peradilan yang berintegritas tinggi.

"Saya ingin MA menjadi bangker dimana integritas terhadap semuanya dan aktif dalam penegakan hukum dengan memperbaiki MA bersama-sama dengan yang lain," tegas mantan Anggota Pansus Century DPR yang kini calon kuat hakim agung ini.
Nama Lengkapnya adalah Prof Dr Topane GayusLumbuun SH MH, kelahiran Manado, 19 januari 1948. Anggota Komisi III DPR yang membidangi Hukum ini juga menbjabat Wakil Ketua Fraksi PDIP. Gayus terpilih menjadi wakil rakyat dari daerah asal pemilihan Jawa Timur (Jatim) V.
Usai mencalonkan diri sebagai hakim agung, Gayus Lumbuun segera keluar dari keanggotaan DPR dan PDIP. Pengunduran diri Gayus itu disetujui oleh Ketua Umum DPP PDIP dan Ketua Fraksi PDIP di DPR.

"Saya terhitung 15 Agustus 2011, awal sidang hari pertama saya minta untuk nonaktif. Beliau ( Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo) sudah menyetujui. Tujuannya supaya tidak terjadi konflik kepentingan," ujar Gayus Lumbuun saat dihubungi wartawan, Senin (1/8/2011).

Menurut Gayus, niat menjadi hakim agung sudah dipersiapkan sebelumnya. Karena ia memiliki kemampuan dan pendidikan di bidang hukum. "Materi hukum menjadi bagian yang saya persiapkan. Visi misi kalau diterima sebagai hakim agung, harus saya persiapkan. Saya mengatakan siap bertugas di Mahkamah Agung (MA) karena salah satunya cita-cita orang yang berlatar belakang hukum di berbagai negara adalah menjadi hakim agung," ungkapnya.

Konsekuensi untuk menjadi hakim agung adalah harus melepaskan segala atribut partai dan DPR sehingga nantinya ketika menjabat tidak terjadi konflik kepentingan. "Itu diatur kebebasan berpolitik masyarakat Indonesia di manapun. Hakim aguung tidak boleh berpolitik praktis, menjadi anggota organisasi parpol. Saya sudah mundur," jelasnya.

Gayus sudah menandatangani surat pengunduran diri sejak ia mendaftar menjadi hakim agung. DPP PDIP juga telah menyiapkan pengganti dirinya untuk duduk di Komisi III DPR.

"Saya tidak minta dibedakan karena anggota komisi III. DPP kan mempersiapkan pengganti sesuai penggantian. Pengantinya di bawah saya, kader PDIP yang memiliki suara terbanyak di bawah saya. Sekarang saya nonaktif dulu." (wan/inc)

Wadddduhh! KPK Cuma Berani Bongkar 'Kacang Goreng'

Ujian Kesabaran dan Ketangguhan KPK

ci

Sumber: http://www.jakartapress.com/detail/read/3517/kpk-cuma-berani-bongkar-kacang-goreng

 BERBAGAI kalangan mencurigai adanya cincai atau pat gulipat antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pihak Partai penguasa untuk ‘menggarap’ proses hukum mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin, tersangka kasus korupsi wisma atlit dan lainnya.

Bahkan, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyangsikan KPK bisa membongkar kasus besar yang ada di belakang Nazaruddin. Pasalnya, Amien menilai semua pihak yang berkaitan dengan kasus Nazaruddin sudah membuat kesepakatan tersendiri.

 "Saya ingin mengatakan bahwa saya tidak percaya Nazaruddin akan bisa membuka semuanya. Karena saya yakin sekali sudah ada kongkalikong. Untuk membantah pernyataan saya ini, buktikan saja," papar Amien Rais saat ditemui saat acara buka puasa di kompleks perumahan dinas Anggota DPR, Kalibata, Jakarta, Senin (15/8/2011).

Amien mengamati, dalam proses penyelidikan nanti, KPK hanya akan mampu membongkar kasus-kasus kecil dan tidak akan bisa membongkar kasus besar yang melibatkan sejumlah pihak di lingkaran Nazaruddin.

"Tapi saya betul-betul berharap saya keliru. Kalau saya keliru, saya akan sujud syukur berulang kali. Tapi karena selama ini KPK sudah diberi meriam besar tapi tak pernah dipakai, jadi menurut saya ini pun akan sama saja," ujar pentolan PAN ini.

Ia pun menilai, sesungguhnya KPK memiliki kemapuan untuk membongkar kasus yang lebih besar lagi ketimbang kasus wisma atlet. Namun, KPK tidak menggunakan kemampuannya itu. "KPK diberi posisi superbodi, dielukan media masa, dipuja oleh rakyat, tapi ternyata hanya berani yang kacang goreng, jadi untuk apa," damprat Amien.

Pada bagian lain, Amien Rais juga menyoroti kemampuan calon pimpinan KPK yang lolos dari seleksi awal. Menurutnya, hanya Bambang Widjojanto yang kredibel dan pantas menjadi pimpinan KPK periode mendatang.
"Yang lain saya nggak begitu paham," tukasnya.

Sedangkan sosok Kepala PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) Yunus Husein dan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua sebagai calon pimpinan KPK, Amien menganggap keduanya tidak punyaa prestasi menonjol. "Yunus Husein dan Hehamahua, saya kira ya begitu-begitu saja, tidak meyakinkan," cibir mantan Ketua MPR ini.

Seperti diketahui, Panitia Seleksi Pimpinan KPK telah menuntaskan proses wawancara terhadap 10 calon pimpinan KPK. Pansel segera memilih delapan calon dan akan diserahkan ke Presiden pada 18 Agustus 2011. Keesokan harinya, delapan nama itu akan diserahkan ke DPR, untuk dipilih menjadi empat pimpinan KPK melalui fit and proper test. (*/inc)

Politik Hukum 'by Accident' Anas Urbaningrum: dalam Marissa Haque Fawzi

Nazarudin Danai Ibas & Anas Rp 10 Miliar?

ci

Sumber: http://www.jakartapress.com/detail/read/901/base_url

Jakartapress.com – Beredar kabar bahwa Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, selain memberikan sumbangan uang yang cukup besar ke Partai Demokrat yakni Rp 13 miliar, ternyata juga membiayai kegiatan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum dan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas SBY, sejumlah Rp 10 miliar per tahun.

”Dia punya catatan tentang penggunaan dana. Semuanya dicatat termasuk biaya penyewaan pesawat untuk kegiatan Anas dan Ibas yang setahunnya mencapai Rp 10 miliar,” ungkap sumber yang tidak mau disebutkan namanya. Selain bukti-bukti itu, sumber itu juga meyakinkan Nazar memiliki bukti-bukti aliran uang ke sejumlah petinggi PD, seperti, Jhonni Allen Marbun, serta keluarga SBY.

Pernyataan Nazar, tentu saja bukan tudingan sembarangan.Sebagai bendahara umum, Nazar sudah pasti tahu asal muasal dan penggunaan uang partai. Maka tidak aneh bila ia mengklaim punya data terkait tudingannya, meskipun belakangan ia seperti mengurungkan niatnya untuk membuka aib koleganya. Alasannya bukti-buktinya masih dikumpulkan.

Bisa dibayangkan, kalau Nazar dipanggil dan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemudian diungkap semuanya, akan membahayakan bagi pihak Partai Demokrat dan keluarga Cikeas. Mungkin karena hal ini, Nazar sengaja disuruh kabur ke luar negeri? Entahlah!

Bila sikap Nazar akhir-akhir ini agak melembek, bagi orang dekatnya bukan karena Nazar tidak punya bukti. Nazar diyakini punya bukti-bukti itu. Hanya saja Nazar tidak mau mengungkapnya lantaran tudingan tersebut hanya untuk menggertak saja."Tapi kalau situasi berubah bisa saja ia bakal habis-habisan melawan," kata orang dekat Nazar yang tidak mau disebut namanya itu.

Gertakan Nazar terkait sejumlah petinggi PD akhirnya berbuah komitmen. Jangan heran kalau kemudian Nazar mengatakan pemecatannya sebagai bendahara umum oleh DK PD belum final. Soalnya, kata Nazar, keputusan DK belum mendapat legitimasi dari DPP PD. "Itu keputusan DK masih harus disampaikan ke DPP. Sebab, keputusan resmi bukan di DK melainkan rapat pleno yang dipimpin Ketua Umum PD Anas Urbaningrum," kilah Nazar yang kini Anggota Komisi III DPR dan masih menjabat Bendahara Fraksi PD.

Nampaknya, pasca pemecatan Nazar dari Bendahara PD, membuat sejumlah petinggi PD bermasalah ketar-ketir dengan ancaman Nazar yang akan membongkar kasus korupsis ejumalh petinggi PD. Nazar sudah mulai melontarkan tudingan kepada petinggi PD, Amir Syamsudin dan Andi Mallarangeng. Yakni, Nazar menyebut Amir yang menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan PD telah melanggar etika ketika membela pengemplang BLBI. Amir dituding membawa-bawa nama partai saat menangani perkara koruptor BLBI yang ditangani di MA.

Adapun Andi dan adiknya, Choel Mallarangeng disebut Nazar sering main-main proyek di Kemenpora. Salah satunya dalam proyek pembangunan Wisma Atlet di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumsel.

"Semua proyek di Kemenpora itu yang setting Choel Mallarangeng atas sepengetahuan Menpora Andi Mallarangeng. Dalam kasus pembangunan Wisma Atlet, Andi juga ikut bermain. Yang menjalankan adiknya bersama tangan kanannya, Jefry," beber Nazar.

Sementara itu, gurita bisnis keluarga Nazaruddin di Riau ternyata juga melibatkan ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas masuk dalam jajaran Komisaris di bisnis perkebunan sawit PT Panahatan yang dipimpin Direktur Utama (Dirut) Muhammad Nasir yang juga kakak sepupu Nazaruddin.

"Iya benar, keluarga Nazaruddin dan Nasir punya bisnis perkebunan sawit di Duri (PT Panahatan). Mereka juga menguasai berbagai bisnis dan proyek lainnya di Riau, seperti jasa kontruksi dan tender proyek di rumah sakit," kata Koordinator Divisi Kaderisasi, Pendidikan, dan Pelatihan DPD Partai Demokrat Riau Ronny Riansyah seperti dirilis MI Online.

Ronny mengungkapkan bisnis sawit keluarga Nazaruddin yang masih berhubungan saudara dengan Muhammad Nasir yang kini duduk sebagai anggota DPR-RI Partai Demokrat pemilihan Riau sempat menjadi sorotan media massa, karena lahannya bermasalah dan bersengketa dengan warga sekitar.

Namun perkembangan kasus sengketa itu tiba-tiba terhenti yang dari keterangan warga diduga akibat adanya pengaruh orang kuat di Senayan, Jakarta. "Dulu pernah ribut tentang bisnis sawit mereka itu di surat kabar lokal. Bisnisnya bermasalah," ujar Ronny.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Media Indonesia, bisnis sawit keluarga Nazaruddin bersama istrinya Neneng, dan kakaknya Muhammad Nasir, menempatkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai Komisaris dengan kepemilikan saham sebesar 35%.

Sedangkan Nazaruddin duduk di kursi Presiden Komisaris dengan porsi saham yang sama yakni 35%. Sementara Muhammad Nasir menjadi Direktur Utama dengan kepemilikan saham 30%. "Lahan sawit di pematang pudu itu berada kawasan hutan lindung Suaka Margasatwa Balai Raja. Daerah itu adalah ring road populasi gajah. Di sana kerap terjadi konflik kematian gajah," ujar Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau Hariansyah Usman.

Menurut Hariansyah, adanya perkebunan sawit di daerah itu jelas-jelas melanggar karena kawasan tersebut adalah suaka margasatwa. Adapun konflik kematian gajah yang kerap terjadi disebabkan oleh semakin membeludaknya lahan sawit di daerah tersebut. "Kita sering terima pengaduan warga soal sengketa sawit disana," paparnya.

Senada dengan itu, Eri, pemilik kebun sawit yang berbatasan langsung dengan 2.000 hektare kebun sawit PT Panahatan yang diduga kongsi bisnis Nazaruddin dan Anas Urbaningrum, menjelaskan sengketa lahan yang terjadi disebabkan karena banyaknya surat tanah ilegal yang diperjual belikan secara bebas.

Konflik terjadi karena perusahaan di sekitar pemukiman warga di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau sering mencaplok lahan warga. "Kita tak tahu siapa pemilik perusahaan-perusahaan itu. Tapi mereka suka ambil lahan dan itu membuat warga marah," ujarnya.

Terungkap pula, konon Nazaruddin ternyata memiliki keluarga besar di Pekanbaru. Mertuanya, Nurmani merupakan warga Jl Amal, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. Istri Nazaruddin, Neneng, juga merupakan anggota Partai Demokrat. Neneng juga pernah ikut pemilihan anggota DPR-RI Dapil II dari Riau. Sedangkan sepupu Nazaruddin, Muhammad Nasir selain anggota DPR RI juga mantan pengurus DPD Partai Demokrat Riau. Begitu juga kakak sepupunya, Rita Zahara merupakan Bendahara Umum (Bendum) DPD Partai Demokrat Riau sekaligus Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau.

Keluarga besar Nazaruddin ini menempati tanah keluarga seluas 220 meter persegi di Jl Amal tersebut. Abang Neneng, Syafrizal membuka usaha warung rumah makan di dekat rumah keluarga itu. Di sampingnya kini berdiri bangunan mewah berlantai dua yang hampir rampung.

Rumah mewah bergaya minimalis ini, menurut Syafrizal dibangun secara bergotong royong sesama keluarga besar Nurmani. Nazaruddin dan Neneng disebut-sebut sebagai penyumbang terbesar untuk membantu pembangunan rumah orang tuanya itu yang ditaksir senilai Rp2 miliar. "Biaya pembangunan rumah ini ditanggung bersama. Namun sebagian besar dana berasal dari Nazaruddin dan istrinya, Neneng,? kata pria yang akrab disapa Eri ini.

Rumah mertua Nazaruddin yang tengah dibangun itu terbilang paling mewah dibandingkan dengan rumah-rumah yang berada di sekitarnya. Rumah mertua Nazaruddin itu persisnya mulai dibangun sejak delapan bulan lalu.

Nazaruddin ke Singapura Bawa Trilyunan Rupiah?
Para analis menyatakan, kepergian M Nazaruddin ke Singapura mengundang spekulasi baru bahwa dia membawa uang ratusan milyar atau bahkan Trilyunan rupiah  ke Singapura untuk pengamanan. Nazaruddin terbang ke SIngapura  diduga bukan sekedar check up kesehatan, namun  mentranfer dan membawa uang dalam jumlah sangat besar bisa mencapai trilyunan rupiah guna 'diamankannya'.

''Sumber-sumber di Singapura menyampaikan spekulasi baru itu, dan perlu menjadi perhatian pemerintah SBY,KPK dan masyarakat Indonesia. Silakan cek dan periksa kebenarannya,'' kata pengamat ekonomi-politik Frans Aba, mantan aktivis GMNI. ''Spekulasi bahwa Nazaruddin  mentranfer dan mengamankan uangnya ke Singapura memang merebak dan jadi pembicaraan  berbagai kalangan, karena uangnya mungkin  sangat banyak,'' kata pengamat Darmawan Sinayangsah.

Alumnus FISIP Universitas Indonesia (UI) ini mengingatkan bahwa sebagaimana dikatakan Sutan Bataguna, politisi Demokrat di DPR, bahwa Nazaruddin adalah kader tiada bandingannya.  Di Demokrat, Nazar memang sering mendapat pujian karena lihai mencari dana.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin menjadi kunci dalam kasus suap proyek wisma atlet SEA Games. Oleh sebab itu, Ketua KPK Busryo Muqoddas sangat berharap berharap Nazaruddin hadir memberikan penjelasan kepada KPK. "Supaya proses pemeriksaannya lancar, mengingat pentingnya peran dari pak Muhmmad Nazarudin," kata Busryo di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/5/2011.

Ia menjelaskan, beberapa pernyataan Nazaruddin di berbagai media soal kasus dugaan suap di Kementerian yang dipimpin Andi Malarangeng itu dianggap penting oleh pihak KPK. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan pencegahan terhadap mantan petinggi partai binaan Presiden SBY itu. "Karena pentingnya itu kami mencekalnya," kilah Ketua KPK. (*/jpc)

Politik Hukum Presiden SBY?

fotoDenny: Satgas Fokus pada Pemberantasan Mafia Hukum

Satgas Mafia Hukum. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana mengatakan laporan yang akan disampaikan Satgas kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan jauh berbeda dengan penyataan Satgas dalam konferensi pers Rabu (19/1) kemarin.

Satgas, kata Denny, akan tetap fokus pada upaya memberantas mafia pajak dan mafia peradilan. "Jadi kita fokus kesana saja, tidak ingin ikut berubah konsentrasi dengan hal-hal lain yang menganggu. Instruksi Presiden akan menjadi pegangan untuk mengungkap tuntas kasus Gayus," kata Denny di Kantor Presiden, Kamis 20 Januari 2011.

Sebelumnya, juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum akan menyampaikan laporan kepada Presiden SBY soal tudingan Gayus. Seperti diberitakan sebelumnya, usai sidang vonisnya Rabu (19/1) kemarin, Gayus melontarkan kekecewaannya terhadap Satgas. Dia menuduh Satgas berada dibalik rekayasa kasusnya. Denny Indrayana menjadi salah satu sasaran 'tembak' Gayus.

Presiden, kata Julian, telah memerintahkan kepada Satgas untuk segera memberikan klarifikasi atas tuduhan Gayus itu dan menjelaskannya kepada publik dalam waktu 1 x 24 jam. Rabu kemarin Satgas telah menggelar konferensi pers untuk membantah semua tudingan Gayus. Namun penjelasan tertulisnya kepada Presiden Yudhoyono belum diserahkan.

EKO ARI WIBOWO

Tokoh Agama Diminta Desak SBY Mundur

Kamis, 20 Januari 2011 | 16:22 WIB

Din Syamsuddin (kanan), K.H. Said Aqil Siradj, dan sejumlah Tokoh dan Pemuka Lintas Agama. ANTARA/Widodo S. Jusuf

Berita terkait


<a href='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/ck.php?n=a6f00733&cb=' target='_blank'><img src='http://openx2.tempointeraktif.com/www/delivery/avw.php?zoneid=400&cb=&n=a6f00733' border='0' alt='' /></a>
TEMPO Interaktif, Jakarta - Para tokoh lintas agama diminta agar secara tegas menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melepas jabatannya. Alasannya, SBY dinilai gagal dalam memberantas korupsi.

"Sebaiknya tokoh agama secara tegas menyatakan SBY mundur," kata Samuel Lengkey, salah seorang tokoh gereja dalam pertemuan tokoh lintas agama di sekretariat Centre for Dialogue and Cooperation among Civilization di Jalan Kemiri, Menteng, Jakarta, Kamis 20 Januari 2011.

Menurut dia, Presiden SBY tidak akan mampu memberantas korupsi karena Presiden sendiri hidup di dalam lingkaran orang-orang yang melakukan korupsi. Sebaliknya, kata Samuel, SBY malah melakukan manuver terhadap tokoh agama setelah mereka melontarkan kritik bahwa pemerintah telah berbohong kepada masyarakat. Presiden juga dinilainya melaporkan kinerja pemerintah yang telah dimanipulasi.

Manuver SBY itu, kata Samuel, dilakukan saat pertemuan dengan para toko agama di Istana Negara, Senin (17/1) malam lalu. Sebagian tokoh diundang, sementara, sebagian lagi yang dinilai kritis tidak diundang. Seperti, Ahmad Syafi'i Ma'arif dan Solahudin Wahid.

Akibatnya, saat ini sikap para tokoh agama terbelah. "Sebelum terjadi perpecahan di antara tokoh agama, sebaiknya SBY mundur sebelum dimundurkan," katanya.

Dalam pertemuan lintas agama itu Samuel mengusulkan supaya para tokoh lintas agama yang hadir menemui SBY, menyampaikan langsung desakan tersebut. "Tidak perlu disampaikan lewat media, cukup pertemuan kecil dengan SBY, dan disitu disampaikan."

Namun menurut tokoh Katolik, Christ Siner Key Timo, forum lintas agama tidak ada kaitannya dengan uapaya pemakzulan Presiden. "Kita tidak punya hak untuk itu," katanya. Adapun Romo Franz Magnis Suseno menyatakan perkara korupsi memberikan citra buruk pada pemerintahan Presiden SBY.

Kasus korupsi yang dilakukan Gayus Halomoan Tambunan, menurut Franz, sengaja distop. Padahal, Gayus telah membuka banyak kasus mafia pajak. Selain itu juga kasus rekening gendut sejumlah petinggi Polri. "Kenapa itu tidak diteruskan," kata Franz.

HAMLUDDIN

Pendidikan Karakter Dasar untuk Berpolitik Santun-bermartabat: dalam Marissa Haque Fawzi



Sabtu, 15-01-2011 
Hikmah: Pendidikan Karakter
Oleh Nur Faizin M, Pada dasarnya manusia dilahirkan memiliki karakter yang fitrah. Rasulallah SAW bersabda, "Setiap bayi dilahirkan di atas fitrah." (HR Bukhari Muslim). Allah SWT juga menegaskan bahwa setiap jiwa manusia telah berjanji untuk beriman kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya. Firman Allah: "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): `Bukankah Aku ini Tuhanmu?' Mereka menjawab: `Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi'."(QS al-A`raf [7]: 172)


Namun, fitrah manusia tidak selamanya dapat dijaga sehingga setiap Muslim dapat menjadi pribadi-pribadi yang bersih dan jujur serta berakhlak karimah. Kemurnian fitrah manusia dapat dengan mudah terkontaminasi oleh pendidikan yang diberikan orang tua, masyarakat sekitar, dan bahkan sistem yang mendukung seseorang menjadi pribadi yang kehilangan karakternya.

Pribadi-pribadi yang kehilangan fitrahnya akan membentuk komunitas yang tidak berkarakter; mereka akan menjadi masyarakat jahiliyah dan cenderung plagiasi. Dalam konteks seperti itulah Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW kepada orang-orang jahiliyah yang hidupnya hanya mengikuti nenek moyang mereka yang tersesat dan menyembah berhala.

Rasulallah SAW mulai mendidik karakter jahiliyah masyarakat Arab waktu itu dengan meluruskan ideologi atau keyakinannya. Beliau meluruskan kemusyrikan mereka dengan paradigma tauhid, yaitu meyakini bahwa hanya ada satu Tuhan yang berhak disembah dan menjadi tujuan hidup seluruh manusia di muka bumi. Karakter tauhid inilah yang menjadi landasan pendidikan karakter yang diajarkan oleh Rasulallah SAW dalam seluruh ajaran-ajarannya. Syariat atau aturan serta undang-undang tidak serta-merta diterapkan oleh Rasulallah SAW. Undang-undang atau sistem yang tidak dilandasi oleh ideologi atau paradigma yang lurus pasti tidak efektif. Oleh sebab itu, Rasulallah SAW baru mendirikan suatu komunitas setelah beliau mampu mendidik generasi Muhajirin dan Anshar yang berkarakter di Madinah.

Pendidikan karakter yang terpenting adalah pendidikan moral dan etika. Rasulallah SAW sendiri pun menegaskan hal itu dalam sabdanya, "Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak karimah." (HR Ahmad dan yang lain). Menumbuhkan kembali akhlak karimah haruslah menjadi kompetensi dalam proses pendidikan karakter setiap bangsa.

Strategi Rasulullah SAW tersebut patut dijadikan teladan oleh bangsa kita. Tanpa paradigma yang tepat tentang hidup dan tujuannya, undang-undang dan sistem apa pun yang dibuat menjadi sia-sia belaka. Kita semestinya mampu menjaga kemurnian karakter, meluruskannya jika salah, membentuk sistem yang tidak merusaknya, serta mengawasinya dengan sebaik-baiknya. Wallahu a`lam. (Dimuat di Republika) 

Eep Sandrina Luncurkan PolMark Indonesia di Menara 165


Sumber: http://yuhardin.scriptintermedia.com/view.php?id=6265&jenis=Jejak

 Menara 165 menjadi arena perhelatan besar yaitu peluncuran lembaga konsultan politik PolMark Indonesia (Political Marketing Consulting) yang dipimpin pengamat politik ternama Eep Saefulloh Fatah, Rabu (17/2). Acara yang dihadiri banyak tokoh seperti mantan Wapres Muhammad Jusuf Kalla, Muhammad Amien Rais, Tantowi Yahya, dan lain-lain itu berlangsung dari pukul 19.00 hingga pukul 21.30.

 Acara dibuka oleh Ary Ginanjar Agustian selaku pimpinan ESQ Leadership Cernter. Dalam sambutannya Ary mengucapkan selamat datang kepada para Tamu di Menara 165 dan menjelaskan sekilas tentang Menara 165. Menurut Ary Ginanjar, terdapat kesamaan visi antara PolMark Indonesia dengan ESQ Leadership Center yaitu terciptanya Indonesia Emas yang ditandai dengan tulisan Indonesia pada logo PolMark yang berwarna emas. Dengan demikian diharapkan dapat terjalin kerjasama yang baik antara PolMark Indonesia dan ESQ LC untuk mencapai visi tersebut.

Puncak acara yaitu talkshow bertema “Demokratisasi Indonesia dan Optimalisasi Political Marketing”. Talkshow yang dipandu oleh Sandrina Malakiano ini menghadirkan sejumlah tokoh political marketing Indonesia terkemuka seperti, Muhammad Jusuf Kalla dan Muhammad Amien Rais.

PolMark Indonesia yang merupakan lembaga penyelenggara jasa komunikasi political marketing ini didirikan Eep Saefulloh Fatah pada 20 Oktober 2009. Dikelola oleh sejumlah tenaga professional dalam sebuah organisasi yang ramping. Sejak awal pendiriannya PolMark Indonesia hendak dijadikan oleh para pengelolanya sebagai lembaga yang kompeten, profesional, dan kredibel. Untuk itu, PolMark membangun posisi dan diferensiasi yang tegas dibandingkan lembaga sejenis.

"PolMark Indonesia bukan sekedar memenangkan pemilu tetapi memenangkan pemilu dengan cara elegan menggunakan instrumen politik yang layak," ujarnya. Dalam upaya menjalankan misinya itulah Eep rela meninggalakan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Universitas Indonesia.

Menurut Eep yang juga alumni ESQ, demokrasi di Indonesia saat ini sudah cukup ramai. Saat ini setidaknya ada 524 pemilu kepala daerah (pemilukada) ditambah lima pemilu lain dalam rentang waktu lima tahun. "Jadi setiap minggu ada tiga kali pemilihan," kata Eep. Menurutnya, hal ini menimbulkan peluang untuk komersialisasi demokrasi yang mengakibatkan demokrasi di Indonesia menjadi mahal.

Polmark Indonesia berikhtiar membantu para mitranya untuk memenangkan pemilihan umum, mengelola, dan menyukseskan kebijakan, dan mengorientasikan partai politik kepada publik atau para pemilih. Dalam menjalankan fungsi-fungsi layanan konsultasinya PolMark Indonesia didukung oleh PolMark Research Center (PRC). Pusat riset political marketing yang merupakan unit kerja di dalam PolMark Indoneisa ini merupakan hasil aliansi strategi antara PT Mars Indonesia dan PT Masima Cipta Karya.

Melalui lembaganya, Eep menawarkan sesuatu yang berbeda dengan lembaga sejenis. "Kami tak hanya memenangkan seseorang. Kami menawarkan kerja sama dalam pemilukada atau pemilu. Banyak orang membantu seseorang untuk menang tapi sedikit yang menemani saat mengalami masa-masa sulit. Kami tawarkan pendampingan." (adi/ida - www.esqmagazine.com)

Y U H A R D I N
CEO Script InterMedia
M: +62853 4292 1117
Pin BB: 3156C99B

Email: ceo@scriptintermedia.com
Fb: Yuhardin Sc

Menyuburkan Jiwa di Malam Terakhir Ramadhan: Marissa Haque Fawzi


Dari twitter -ku: Marissa Haque Fawzi

Menyuburkan Jiwa di Malam Terakhir Ramadhan

 Ya Allah terimakasih banyak untuk semua yang telah Engkau berikan kepada keluarga mungil kami di Pelangi Bintaro. Kini Chikita Fawzi tengah 'tenggelam' dalam menciptakan irama melodi musik karyanya bersama sang Ayah Ikang Fawzi. Sementara Ikang Fawzi suamiku pas selesai mengkhatamkan bacaan Al Quranul Karim, alhamdulillah sempurna penuh sebanyak 30 juz. Isabella sulung kami terlihat sangat menikmati pekerjaannya sebagai the news anchor dan reporter di Global TV, lihatlah penampilan reportasi dia sejak kemarin sore di Nagreg, jawa Barat.

Subhanallah...sementara saya sendiripun semakin merasa damai di hati ini saat merasakan bahwa semua sandiwara kehidupan dalam kusaring hanya tinggal inti emasnya saja dalam genggaman Nur-Mu Ya Rob...


Fabiayyi ala'i Robbi kumma tukadzdzibaaaan... Ni'mat mana lagi yang hendak kau dustakan wahai manusia...

Iman dan keimanan merupakan pupuk hidup penyubur jiwa, yang akan tiba saatnya kelak memberikan aneka bunga rupawan yang akan mengharumi kehidupan dunia serta akhirat kita kelak...Insya Allaaah...

Inspirasi dari: http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/08/28/9874/187/Beautiful-Soul

Selamat Atas Lembaganya Mas Eep dan Sandrina: Marissa Haque Fawzi


"Mundur dari FISIP UI Menjaga Netralitas"

Eep Saefulloh Fatah

Political Marketing Consulting

Eep Saefulloh Fatah

@EepSFatah -8.657353,115.254886
Founder and CEO PolMark Indonesia - Political Marketing Consulting
 

Eep Saefulloh Fatah, CEO PolMark Indonesia, Political Marketing Consulting


SUASANA Menara 165 yang di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, malam itu begitu meriah. Sekitar 500 kursi di ballroom yang didominasi warna hitam dipenuhi tamu undangan. Politisi, pejabat publik pusat, dan daerah, akademisi, pengamat politik dan ekonomi, pengusaha, aktivis, mahasiswa, serta wajah-wajah popular berbaur dalam perhelatan Peresmian PolMark Indonesia, lembaga konsultan pemasaran politik (political marketing) yang didirikan pengamat politik Eep Saefuloh Fatah.

Perhelatan pada 17 Februari 2010 itu semakin meriah dengan kehadiran Jusuf Kalla dan Amien Rais. Keduanya tampil sebagai narasumber dalam dialog "Demokratisasi dan Optimalisasi Political Marketing, sebagai acara puncak. Tanian persembahan Eksotika Karmawibhangga, pembacaan puisi oleh penyair dan aktor teater Iman Soleh, gesekan biola Idris Sardi juga ikut meramaikan perhelatan itu.

PolMark Indonesia didirikan pada 20 Oktober 2009 oleh Eep. Selama ini Eep dikenal sebagai pengamat politik serta dosen dan pegawai negeri sipil (PNS) yang sudah berkecimpung selama 20 tahun di dunia pendidikan, khususnya Universitas Indonesia.

Aktivitas terbarunya untuk mengembangkan usaha berbendera PolMark Indonesia, membuat Eep tak setengah-setengah melangkah. Usaha di bidang jasa konsultan di bidang pemasaran politik yang ia rintis memang banyak di negeri ini. tapi yang masuk level besar hanya segelintir. Di level inilah PolMark berkecimpung. Awalnya dia menyewa kantor di Menara BCA. kawasan Hotel Indonesia selama dua bulan sambil menyiapkan kantor permanen yang sejak 4 Januari 2010 lalu ditempati di Kompleks Perkantoran Permata Senayan Blok C No 19, Jalan Raya Patai Senayan. Jakarta Selatan.

"Saat ini saya sedang dalam proses mengundurkan diri dari UI sebagai PNS. Di satu sisi, saya ingin total. Di sisi lain, saya ingin konsisten menjaga prinsip-prinsip etika. Saya merasa tidak nyaman kalau dalam status sebagai PNS, sebagai pelayan publik yang digaji negara, saya melakukan pemenangan kandidat dalam pemilu." ungkap

Eep. "Memang, bisa saja saya siasati sehingga tidak ada hukum atau UU yang dilanggar, namun tak elok dan tak etis. Nah, Saya ingin menjaga prinsip etika ini karena ingin memelihara integritas pribadi," ujarnya seputar usahanya sekarang. Sebagai penyedia jasa konsultasi pemasaran politik. PolMark Indonesia menyediakan empat layanan utama.

Pertama, membantu pemenangan pemilu. Kedua, policy marketing. "Ini yang membedakan dengan lembaga sejenis." ujarnya. Yang dibantu untuk layanan policy marketing, rincinya, adalah pejabat terpilih, mulai dari presiden, wakil presiden, gubernur hingga bupati dan walikota, bahkan juga menteri, dewan gubernur BI, BUMN, atau BUMD.

Pendek kata, mereka yang memenangkan Pemilu atau pun Pilkada, dibantu untuk memastikan agar program dan kebijakan yang telah dibuat atau dijanjikan dilaksanakan dan diimplementasikan. "Kalau lembaga lain kan sebatas membantu menang saja. Habis menang ditinggalkan. Padahal sesudah terpilih, para pejabat publik itu perlu didampingi agar kebijakan dan pemerintahannya mewakili, menjaga mandat dan bertanggungjawab," tuturnya.

Ketiga, adalah bagian yang terbilang paling sulit dan butuh kehati-hatian, yaitu manajemen partai. Layanan ini membantu partai untuk mengelola dirinya sehingga sukses mendekatkan diri dengan pemilih. Kedekatan dengan pemilih akan membesarkan dukungan bagi partai itu dalam Pemilu atau Pilkada. PolMark Indonesia, tutur Eep. mendampingi partai untuk membangun hubungan "pertukaran" (exchange) dan bukan transaksi dengan publik atau pemilih

Keempat, menyediakan layanan PolMark Researh Center (PRC). Yaitu mengadakan riset dengan teknologi baru yang tak dilakukan lembaga lain yang sejenis, antara lain membangun peta digital berbasis GIS (geographic information system) dan mengadakan survei dengan sistem mobile (mobile survey).

Dalam mobile survei, tenaga pewawancara PRC dibekali smartphone yang di dalamnya ditanam aplikasi kuesioner. Setiap kali satu responden selesai diwawancara hasilnya langsung tersimpan dalam smartphone itu sertasiap dikirim dengan fasilitas GPRS atau sms ke server yang langsung melakukan olah data. Survei pun bisa selesai dalam waktu jauh lebih pendek dengan biaya hanya separuh dibanding survei konvensional.

PolMark pun, menurut Eep. menggarap kebutuhan klien dari hulu sampai hilir. "Saya gunakan secara cukup ketat disiplin political marketing yang kebetulan saya pelajari secara otodidak selama studi di Amerika Serikat antara 2000-2004. Lalu, selama empat tahun terakhir saya juga ikut mengelola mata kuliah political marketing di pasca sarjana komunikasi politik UI. Jadi,saya sebetulnya sedang mempraktikkan bidang yang memang sudah sejak lama saya geluti." pungkasnya, (/pms)

PolMark: Pengumpulan Modal Politik Dimulai Tahun Ini

Kamis, 20 Januari 2011 | 18:41 WIB

& Eep Saefulloh Fatah dalam http://twitter.com/#!/EepSFatah
 
Dok. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Jakarta - Lembaga konsultan politik, PolMark Indonesia menilai, dinamika politik tahun 2011 akan diwarnai sejumlah hal penting. Salah satunya, tahun ini akan menjadi ajang dimulainya pengumpulan modal politik. 

Para tokoh, politisi, dan partai politik mulai menggalang dukungan calon pemilih menjelang pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2014. Tokoh-tokoh juga mulai bermunculan di bursa calon presiden.

"Tahun ini menjadi tahun pertama seleksi tokoh, ditandai dengan bursa calon presiden yang masih diramaikan banyak nama, dan survei yang mulai marak," kata CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (20/1).

Kondisi ini, lanjutnya, akan berlangsung selama 1-2 tahun, sebelum akhirnya bursa capres mengecil dan mengerucut pada tokoh-tokoh tertentu. "Pilpres 2014 juga menjadi amat penting bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujarnya.

Eep mengatakan, ada beberapa catatan tentang pentingnya pilpres 2014 bagi SBY. Di antaranya, skandal Century yang memunculkan kekhawatiran bahwa SBY bisa menjadi presiden pertama era reformasi yang mampu menyelesaikan masa jabatannya dan dikenang dengan rasa hormat mendalam. "Atau bisa juga SBY sebagai presiden pertama yang menjadi korban kriminalisasi," kata dia.

SBY, yang pada pikpres 2014 sudah tidak bisa mencalonkan diri, patut khawatir jika pengendalian kekuasaannya saat ini tidak dapat dilanjutkan. SBY bisa menjalani masa pahit 'deyudhoyonoisasi' selepas masa kedua pemerintahannya.

Namun, di sisi lain, kata Eep, pilpres 2014 tanpa keikutsertaan SBY juga membangunkan kekhawatiran bahwa Partai Demokrat tidak lagi punya daya tarik sehebat dua pemilu sebelumnya. Karenanya, Eep menggambarkan SBY tengah mengalami trilema.  

"Regenerasi kepemimpinan Partai Demokrat versus kebutuhan untuk melanjutkan pengendalian kekuasaan istana selepas 2014 versus kebutuhan akan partai sekutu," kata Eep soal trilema yang dihadapi Yudhoyono.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Bersama DPW PAN Bengkulu Feb 2013, Mungkin Insya Allah Menjadi Dapilku Kelak

Bersama DPW PAN Bengkulu Feb 2013, Mungkin Insya Allah Menjadi Dapilku Kelak
Bersama DPW PAN Bengkulu Feb 2013, Mungkin Insya Allah Menjadi Dapilku Kelak (dlm Marissa Haque Ikang Fawzi).jpg